GELAR DOA BERSAMA, RATUSAN NYAI DAN NING DI JABAR DUKUNG GANJAR PRANOWO PRESIDEN 2024

       


Dukungan kepada Ganjar Pranowo maju menjadi capres 2024 terus meluas dan hadir dari berbagai kalangan masyarakat. Kali ini dukungan datang dari kalangan istri dan anak kiai pengasuh ponpes di Jawa Barat, yang biasa dipanggil nyai dan ning. 

Ratusan nyai dan ning dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat menggelar doa bersama agar Indonesia diberikan pemimpin yang tepat dan amanah di Bandung, Minggu (26/2/2023). "Kami menyatukan doa, mudah-mudahan Allah mengabulkan doa kami. Semoga Bapak Ganjar menjadi pemimpin yang tepat bagi bangsa dan negara," kata Korwil Nyai dan Ning Hisnu Jabar, Kun Habibah. 

Habibah menjelaskan kedekatan Ganjar di kalangan pesantren menjadi alasan nyai dan ning Jawa Barat mendukung pria dengan ciri khas rambut putihnya tersebut. Terlebih Habibah menyebut Ganjar memiliki kepribadian yang sangat cocok menjadi pemimpin. 

Mulai dari ramah, merakyat, berjiwa sosial tinggi, dan agamis. "Selama ini Jabar memang belum merasakan (kepemimpinan Ganjar). Tetapi kami banyak melihat dari media-media sosial, mengenai bagaimana sepak terjang Pak Ganjar dalam memimpin Jawa Tengah, itu sangat membantu lembaga pesantren, yang terkenal dengan Ekotren tersebut," jelasnya. 

Dia berharap Ganjar mampu meningkatkan kualitas pondok pesantren di Indonesia bila kelak berhasil menjadi Presiden. Menurut Habibah, masih banyak pondok pesantren di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang butuh uluran bantuan untuk pengembangannya. 

Koordinator Nasional Himpunan Santri Nusantara (Hisnu), Gus Yusub Hidayat menjelaskan ning dan nyai merupakan bagian dari jaringan relawan Hisnu. Mereka akan turut mengkonsolidasikan dukungan terhadap Ganjar hingga ke daerah kecil seperti desa-desa. 

"Bu nyai dan ning itu menjadi simbol dari anak dan istri kiai. Kekuatan ini kami harapkan menjadi energi baru dari Himpunan Santri Nusantara untuk melakukan konsolidasi pengenalan Pak Ganjar ke level tingkat bawah akar rumput," katanya. 

Besarnya dukungan untuk Ganjar dari para nyai dan ning di Jabar, lanjut Yusub, merupakan hal yang wajar. Hal ini karena Ganjar sangat melekat dengan citra pesantren. 

"Pak Ganjar bagian dari kiai dan santri yang hari ini mendambakan kekuatan bangsa ini terikat dengan kekuatan yang menjaga akidah ahlus sunnah wal jamaah,” tandasnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANJAR PRANOWO BERTEMU DUBES SINGAPURA BAHAS POTENSI KERJA SAMA “GREEN ENERGY” DENGAN JATENG

𝐏𝐫𝐨𝐲𝐞𝐤 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐓𝐨𝐥 𝐁𝐚𝐰𝐚𝐡 𝐋𝐚𝐮𝐭 𝐈𝐊𝐍 𝐃𝐢𝐥𝐢𝐫𝐢𝐤 𝐊𝐨𝐫𝐞𝐚 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐭𝐚𝐧

23 TAHUN MERANTAU DI LAMPUNG, MIMPI IMAM BERLEBARAN BARENG KELUARGA TERWUJUD BERKAT MUDIK GRATIS GANJAR PRANOWO